Wiper adalah komponen kendaraan yang berfungsi untuk menyapu kaca depan dan belakang mobil. Perangkat ini berguna untuk membersihkan kaca dari kotoran atau air hujan yang dapat menyebabkan goresan.
Ketika wiper mobil berfungsi dengan baik, visibilitas pengemudi tetap terjaga, bahkan saat berkendara dalam kondisi hujan.
Oleh karena itu, memahami cara merawat wiper dengan benar sangatlah penting agar kinerjanya tetap optimal. Berikut ini beberapa tips perawatan wiper mobil yang dapat dipraktikkan:
1. Renggangkan Karet Wiper
Saat memarkir mobil di bawah sinar matahari langsung, sebaiknya angkat karet wiper dari kaca. Paparan sinar matahari yang intens dapat meningkatkan suhu permukaan kaca, dan jika wiper tetap menempel, panas tersebut akan merambat ke bagian karetnya.
Karena sifat alami karet yang sensitif terhadap suhu, paparan panas berlebihan dapat menyebabkan kerusakan. Awalnya, karet akan mengalami pemuaian dan seiring waktu, perubahan suhu yang terus-menerus dari panas ke dingin akan mengurangi elastisitasnya, membuatnya mengeras. Jika dibiarkan, wiper yang kaku ini dapat menimbulkan goresan pada kaca saat digunakan.
2. Tegakkan Tuas Wiper
Agar karet wiper tidak menempel langsung pada kaca, kita bisa mengangkatnya setiap kali memarkir kendaraan di bawah sinar matahari. Selain itu, alternatif lain adalah menggunakan batang penyangga yang tersedia di toko aksesori. Dengan alat ini, wiper tetap terangkat tanpa harus berdiri tegak sepenuhnya.
3. Periksa Kondisi Air Wiper
Pastikan untuk memeriksa washer (air wiper) secara rutin dan mengisi ulang jika tangkinya mulai kosong. Tabung reservoir wiper diisi dengan cairan khusus yang memang diformulasikan untuk membersihkan kotoran seperti minyak serta membantu mencegah pertumbuhan jamur pada kaca.
Namun, pemilihan cairan wiper tidak bisa dilakukan sembarangan karena terdapat dua jenis cairan wiper yang memiliki fungsi berbeda sesuai dengan kebutuhannya.
4. Rawat Bagian Poros Mobil
Selain karet wiper mobil, poros wiper juga merupakan komponen penting yang perlu mendapatkan perawatan rutin. Bagian ini berfungsi sebagai penggerak utama wiper agar dapat bekerja dengan optimal dalam menyapu air dari kaca depan, terutama saat hujan deras.
Jika poros wiper mengalami gangguan, seperti macet atau goyah, kinerja wiper bisa terganggu, yang berpotensi mengurangi visibilitas pengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, periksa secara berkala kondisi poros wiper, dan jika ditemukan tanda-tanda kerusakan, segera bawa mobil ke bengkel untuk dilakukan perbaikan guna menjaga keselamatan berkendara.
5. Berhati-hati Saat Mencuci
Ketika mencuci mobil, penting untuk berhati-hati saat membersihkan dan mengelap bagian wiper. Hal ini karena permukaan karet wiper dilapisi cairan khusus yang berfungsi sebagai pelindung dan pelembab agar tetap lentur serta tidak mudah kering atau retak.
Jika cairan ini hilang akibat terkena lap yang digunakan untuk mengeringkan bodi mobil, wiper dapat menjadi kaku dan kurang efektif dalam menyapu air di kaca depan. Untuk mencegahnya, gunakan kain lap yang bersih dan lembut serta hindari menggosok wiper terlalu keras agar daya tahannya tetap terjaga.
6. Ganti Wiper secara Berkala
Meskipun wiper telah dirawat dengan baik, bukan berarti dapat digunakan selamanya. Secara umum, komponen ini memiliki masa pakai sekitar satu tahun.
Setelah melewati periode tersebut, penting untuk memeriksa kondisinya secara menyeluruh. Jika saat digunakan terdengar suara berdecit atau karetnya mulai mengeras dan retak, itu menandakan bahwa wiper perlu diganti.
Penggantian wiper dapat dilakukan dengan mengganti bagian karetnya saja atau termasuk dudukannya. Untuk memastikan bagian mana yang perlu diganti setelah satu tahun pemakaian, sebaiknya lakukan pemeriksaan di bengkel.
Itulah beberapa tips merawat wiper mobil yang bisa dilakukan. Namun jika terjadi kerusakan, sebaiknya segera periksakan ke bengkel terdekat agar bisa mendapatkan penanganan dan tidak semakin parah.
