Mobil yang tidak sering digunakan tetap memerlukan perawatan secara khusus. Meskipun jarang beroperasi, berbagai komponen di dalamnya tetap bisa mengalami kerusakan seiring waktu. Oleh karenanya, harus menerapkan beberapa tips merawat mobil yang jarang dipakai dengan benar.
Dengan melakukan perawatan yang tepat, kendaraan yang jarang dipakai bisa tetap dalam kondisi optimal dan siap digunakan kapan pun dibutuhkan. Lalu, apa saja langkah-langkah untuk merawat mobil yang jarang digunakan?
Dalam artikel ini akan diuraikan berbagai cara perawatan, mulai dari menjaga kebersihan bagian luar dan dalam mobil hingga merawat komponen mesin secara rutin. Berikut diantaranya:
1. Panaskan Mesin Secara Rutin
Mesin kendaraan yang tidak sering digunakan berisiko mengalami kerusakan bila tidak dipanaskan secara teratur. Oleh karena itu, disarankan untuk menyalakan mesin mobil minimal satu kali dalam seminggu dan membiarkannya hidup selama 10 hingga 15 menit agar oli serta cairan lainnya dapat bersirkulasi dengan lancar.
Selain memastikan oli dan cairan pelumas lain tersebar merata, pemanasan rutin juga membantu menstabilkan suhu mesin dan mengurangi risiko korosi internal akibat kondensasi air. Proses ini memberi waktu bagi alternator untuk mengisi ulang baterai, sehingga daya listrik tetap optimal saat Anda mulai berkendara. Dengan kebiasaan sederhana ini, komponen mesin — seperti silinder, klep, dan pompa oli — bekerja dalam kondisi ideal, memperpanjang usia pakai kendaraan Anda.
2. Periksa dan Isi Ulang Baterai
Mobil yang jarang digunakan biasanya mengalami penurunan kapasitas baterai karena tidak ada aliran listrik yang cukup untuk menjaga daya tetap stabil. Jika dibiarkan terlalu lama, baterai bisa menjadi lemah atau bahkan rusak permanen.
Oleh karena itu, pemeriksaan rutin sangat dianjurkan, terutama jika mobil tidak dipakai dalam waktu lama. Menggunakan trickle charger bisa menjadi solusi efektif, karena alat ini mampu mengisi daya baterai secara perlahan dan otomatis mempertahankan kapasitas penuh tanpa risiko overcharge, sehingga memperpanjang umur baterai dan memastikan mobil siap digunakan kapan saja.
3. Cek Tekanan Ban
Ban yang tidak sering bergerak cenderung kehilangan tekanan udara secara perlahan dan bisa mengalami deformasi di satu titik (flat spot) akibat beban kendaraan yang terus menekan permukaan ban dalam posisi diam. Kondisi ini dapat menyebabkan getaran saat mobil digunakan kembali dan mengurangi kenyamanan serta keamanan berkendara.
Oleh karena itu, menjaga tekanan ban tetap ideal sesuai rekomendasi pabrikan sangat penting untuk mempertahankan bentuk ban, memperpanjang umur pemakaian, dan memastikan performa kendaraan tetap optimal.
4. Gerakkan Mobil Secara Berkala
Agar ban tidak mengalami flat spot, sebaiknya mobil digerakkan maju dan mundur beberapa meter setiap minggunya. Cara ini bertujuan untuk meratakan distribusi beban pada permukaan ban.
5. Cek Kondisi Rem
Rem yang jarang dipakai berisiko mengalami pengerasan atau bahkan berkarat. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kondisi rem secara rutin dan membersihkannya bila dibutuhkan. Ketika memanaskan mesin kendaraan, sebaiknya tekan pedal rem beberapa kali guna memastikan bahwa sistem pengereman tetap bekerja dengan optimal.
6. Cuci dan Wax Mobil Secara Rutin
Walaupun mobil jarang dipakai, debu, kotoran, serta berbagai kontaminan tetap bisa menempel pada permukaannya. Oleh karena itu, penting untuk mencuci mobil secara berkala dan mengaplikasikan wax agar lapisan cat terlindungi dari proses oksidasi dan dampak buruk sinar ultraviolet.
Bagian dalam mobil juga perlu dibersihkan secara rutin, khususnya area yang sering disentuh seperti setir, dashboard, dan tempat duduk. Pastikan menggunakan produk pembersih yang sesuai dengan jenis material interior, seperti pembersih khusus untuk kain atau kulit.
Itulah beberapa tips merawat mobil yang jarang diketahui. Dengan menerapkan beberapa tips ini, mobil akan jauh lebih awet dan terawat.