4 Tips Memilih Master Rem Agar Tak Keliru Ketika Membelinya

penulis editor

Menerapkan tips memilih master rem sangatlah penting agar Anda bisa memperoleh produk berkualitas terbaik. Master rem sendiri adalah salah satu komponen penting pada sistem cakram sepeda motor.

Fungsinya adalah mengubah gerakan dari pedal menjadi tekanan hidrolik, yang memungkinkan pengereman bekerja dengan optimal. Proses ini terjadi karena adanya tabung dan piston yang saling terhubung dengan pedal rem.

Saat pedal ditekan, gerakan piston akan bergerak maju mundur di dalam tabung, menghasilkan perubahan tekanan. Tabung kemudian terisi dengan fluida, menciptakan tekanan yang dibutuhkan untuk mendorong komponen penjepit cakram. Besarnya tekanan yang dihasilkan akan bergantung pada seberapa besar gerakan piston tersebut.

Untuk itu, dalam uraian berikut ini akan diberikan beberapa tips yang bisa digunakan untuk memilih master rem. Berikut diantaranya:

1. Perhatikan Spesifikasi Slang Rem dan Ukiran Kaliper

Saat memilih master rem, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah spesifikasi selang rem dan ukuran kaliper. Sebagai contoh, jika Anda memiliki motor 150 cc dengan kaliper dan selang rem standar, sebaiknya gunakan master rem dengan ukuran piston maksimal 14 mm.

Memilih ukuran piston yang lebih besar memang akan meningkatkan daya dorong menuju kaliper, tetapi karena diameter dan jumlah piston pada kaliper tidak berubah, tekanan yang diterima kaliper pun tetap sama. Selain itu, efek samping yang mungkin muncul adalah rem terasa lebih keras atau tuas rem terasa lebih dalam saat ditekan.

2. Pilih Produk Terbaik

Anda dapat memilih produk atau merek master rem yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Disarankan untuk memilih produk yang telah memiliki popularitas tinggi karena kualitasnya, serta banyak direkomendasikan oleh pengguna lain. Hal ini menunjukkan bahwa produk tersebut telah terbukti memiliki kualitas yang baik.

Produk yang populer biasanya memiliki rekam jejak yang jelas dalam memberikan performa optimal dan dapat diandalkan, serta didukung oleh ulasan positif dari pengguna yang sudah menggunakannya sebelumnya. Dengan demikian, Anda bisa lebih yakin bahwa produk tersebut akan memberikan hasil yang memuaskan dan aman digunakan.

3. Tentukan Jenis Master Rem

Master rem terdiri dari dua tipe utama, yaitu radial dan non-radial. Master rem radial umumnya digunakan pada sepeda motor yang dirancang untuk kecepatan tinggi.

Pada jenis ini, arah pemasangan master rem sejajar dengan arah tuas rem, sehingga tekanan yang dihasilkan dapat langsung diteruskan oleh piston. Dengan demikian, pengereman sepeda motor menjadi lebih optimal ketika menggunakan master rem radial.

Sementara itu, master rem non-radial lebih sering ditemukan pada sepeda motor tipe matik atau bebek. Jenis ini memiliki kinerja pengereman yang kurang efisien karena terdapat kehilangan daya ketika tuas rem ditarik, disebabkan oleh posisi piston yang tidak sejajar dengan arah tuas.

4. Konsultasikan dengan Penjual atau Mekanik

Jika Anda kesulitan dalam memilih master rem yang tepat, disarankan untuk berkonsultasi dengan penjual atau mekanik. Penjual memiliki pengetahuan mendalam tentang produk yang mereka tawarkan, sehingga dapat memberikan rekomendasi yang sesuai dengan jenis dan kebutuhan motor Anda.

Selain itu, mekanik yang berpengalaman juga dapat memberikan pandangan berdasarkan kondisi teknis motor Anda, seperti tipe rem dan performa yang diinginkan. Keduanya dapat membantu memastikan bahwa Anda memilih master rem yang paling cocok untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara.

Itulah beberapa tips memilih master rem yang bisa dilakukan. Dengan memperhatikan beberapa tips untuk memilih master rem ini, kita tidak akan mengalami kekeliruan ketika membeli master rem ini.

Bagikan:

Leave a Comment