Sistem starter dirancang untuk menggantikan metode engkol manual yang umumnya digunakan pada kendaraan lama. Terkadang ada kendala yakni tidak bisa distarter. Lantas bagaimana cara untuk mengatasi motor yang tidak bisa distarter ini?
Cara kerja sistem starter adalah dengan memberikan tenaga putar pada mesin agar dapat menyala. Proses ini melibatkan perubahan energi dari listrik menjadi energi mekanik.
Pada kendaraan bermotor, tombol starter biasanya terletak di bagian setir. Dengan sistem ini, untuk menyalakan motor, cukup memutar kunci dan menekan tombol yang tersedia. Meskipun memberikan kemudahan dalam menyalakan mesin, sistem starter sering kali mengalami kerusakan.
Untuk itu, dalam uraian kali ini akan diberikan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Berikut diantaranya:
1. Cas/Ganti Aki
Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan motor tidak dapat distarter. Salah satu penyebab umum adalah kondisi aki. Jika aki menjadi sumber masalah, langkah awal yang bisa dilakukan adalah mengisi ulang daya aki di bengkel terdekat.
Namun, jika setelah pengisian ulang motor tetap tidak bisa dinyalakan, kemungkinan besar aki sudah mengalami kerusakan dan perlu diganti dengan yang baru. Mengganti aki yang sudah tidak layak pakai merupakan solusi yang lebih disarankan, karena kerusakan pada sistem kelistrikan seperti ECU bisa menimbulkan gangguan lain, misalnya lampu utama tidak menyala atau klakson tidak berfungsi.
2. Ganti Kabel
Jika setelah dicek ternyata penyebab motor tidak bisa distarter adalah masalah pada kabel, maka solusi yang bisa diambil adalah menggantinya dengan kabel yang masih bagus. Kabel yang mengalami kerusakan bisa diganti di bengkel terdekat. Namun, jika Anda memiliki pemahaman tentang sistem kelistrikan, penggantian kabel juga bisa dilakukan sendiri di rumah.
Sebenarnya, tidak semua masalah kabel harus diselesaikan dengan membeli kabel baru. Jika kerusakannya hanya berupa kabel yang terputus, Anda cukup membawanya ke bengkel dan meminta teknisi untuk menyambung kembali kabel tersebut.
3. Ganti Busi
Jika busi motor mulai melemah sehingga motor sulit distarter, solusi yang paling tepat adalah menggantinya dengan yang baru. Namun, apabila penyebabnya hanya karena kotoran seperti debu atau oli yang menempel, cukup bersihkan busi tersebut agar kembali berfungsi dengan baik.
Dengan membersihkan bagian penghantar tegangan, kinerjanya dapat pulih secara optimal. Bila memang perlu mengganti busi, disarankan menggunakan produk asli untuk memastikan performa mesin tetap prima.
4. Keluarkan Air dari Karburator
Keberadaan air di dalam karburator pada motor-motor model lama bisa menjadi penyebab starter tidak bekerja. Untuk mengatasinya, langkah yang perlu dilakukan cukup sederhana: buang terlebih dahulu air yang terdapat di dalam karburator. Setelah air dikeluarkan, motor biasanya dapat dinyalakan kembali dan digunakan seperti biasa.
5. Bersihkan atau Tekan-Tekan Tombol
Jika motor tidak bisa distarter karena tombol atau bagian motor yang kotor, cukup lakukan pembersihan pada komponen tersebut. Hal ini bertujuan agar aliran listrik tidak terganggu. Selain membersihkan, Anda juga bisa menekan tombol starter beberapa kali untuk mengembalikan kelancaran fungsinya, terutama jika motor jarang digunakan.
6. Perbaiki Sistem Kompresi
Salah satu alasan motor tidak dapat dinyalakan dengan starter bisa disebabkan oleh masalah pada sistem kompresinya. Untuk menangani hal ini, sebaiknya Anda membawa motor ke bengkel terdekat. Di sana, teknisi akan memeriksa kondisi sistem kompresi. Jika ditemukan kebocoran yang parah, komponen terkait sebaiknya segera diganti.
Itulah beberapa cara untuk mengatasi motor yang tidak bisa distarter. Tentunya dengan melakukan beberapa cara ini maka motor yang tidak bisa distarter ini bisa normal kembali.