Shockbreaker adalah salah satu komponen penting pada sepeda motor yang berperan dalam memberikan kenyamanan saat berkendara. Cara merawat shockbreaker motor ini sebenarnya mudah untuk dilakukan.
Komponen ini bekerja meredam getaran atau goncangan, terutama ketika motor melewati permukaan jalan yang tidak rata atau rusak. Agar performa shockbreaker tetap maksimal dan usia pakainya lebih lama, perawatan secara rutin sangat dianjurkan.
Ada berbagai langkah yang dapat diterapkan oleh pengendara motor untuk menjaga shockbreaker tetap dalam kondisi baik serta memberikan kenyamanan selama perjalanan. Berikut ini beberapa tips perawatan shockbreaker, sebagaimana dirangkum dari laman resmi Honda dan sumber lainnya:
1. Lakukan Penggantian Oli
Memeriksa kondisi oli menjadi bagian penting dalam perawatan shockbreaker, selain menjaga kebersihannya. Oli pada shockbreaker berperan dalam meredam getaran saat motor digunakan. Seiring penggunaan, kualitas dan jumlah oli bisa menurun, yang pada akhirnya memengaruhi performa shockbreaker.
Untuk menjaga fungsinya tetap optimal, oli shockbreaker sebaiknya diganti secara berkala sesuai petunjuk dari produsen atau buku panduan servis kendaraan. Biasanya, pergantian oli ini dilakukan setiap menempuh jarak sekitar 15.000 kilometer.
Penggantian oli shockbreaker yang rutin tidak hanya menjaga kenyamanan berkendara, tetapi juga memperpanjang umur komponen suspensi. Oli yang sudah lama cenderung kehilangan viskositas dan kemampuannya dalam meredam getaran, sehingga membuat motor terasa lebih keras saat melewati jalan bergelombang.
2. Hindari Membawa Beban Berlebihan
Pastikan untuk selalu memperhatikan barang bawaan saat berkendara. Setiap sepeda motor memiliki batas kapasitas beban yang dapat ditanggung.
Jika sering membawa beban yang melebihi kapasitas, komponen shockbreaker akan cepat rusak. Hal ini akhirnya akan berdampak pada penurunan kinerja komponen dan kenyamanan saat berkendara.
Selain itu, membawa beban berlebihan juga dapat mempercepat keausan komponen lainnya seperti ban dan sistem pengereman, karena motor harus bekerja lebih keras untuk menyeimbangkan beban tambahan tersebut. Dengan demikian, sangat penting untuk mematuhi batas kapasitas beban sepeda motor untuk menjaga keselamatan, kenyamanan, dan kinerja motor dalam jangka panjang.
3. Hindari Jalanan yang Tidak Rata
Perhatikan juga kondisi jalan yang dilewati untuk menjaga agar shockbreaker tetap tahan lama. Mengemudi di jalan yang bergelombang, rusak, atau berlubang dengan kecepatan tinggi dapat memberikan tekanan lebih besar pada shockbreaker, yang berisiko mempercepat kerusakan pada komponen ini.
Mengemudi di jalan yang tidak rata atau rusak dengan kecepatan tinggi dapat meningkatkan dampak yang diterima oleh sistem suspensi kendaraan, terutama shockbreaker. Shockbreaker berfungsi untuk meredam guncangan dan menjaga kenyamanan serta kestabilan kendaraan.
4. Hindari Penggunaan Aksesoris Tak Resmi
Perawatan lain yang dapat membantu memperpanjang usia shockbreaker adalah dengan menghindari penggunaan aksesoris yang tidak resmi. Meskipun aksesoris sering kali dipasang untuk memperindah tampilan sepeda motor, pemilik perlu memperhatikan dampak negatif yang mungkin timbul.
Misalnya, pemasangan adaptor atau peninggi dapat menyebabkan kerusakan lebih cepat pada shockbreaker. Selain itu, penambahan aksesoris tersebut juga dapat mengganggu fungsi collar, sehingga kinerjanya menjadi kurang optimal.
5. Bersihkan Shockbreaker Secara Rutin
Pemilik sepeda motor disarankan untuk secara rutin membersihkan shockbreaker dari debu atau kotoran yang menempel. Kotoran yang terakumulasi pada bagian shockbreaker dapat menyebabkan karat, merusak piston, bahkan mengakibatkan kebocoran oli.
Jika kebocoran oli terjadi, hal tersebut akan mengurangi kemampuan redam shockbreaker dan mengganggu kestabilan motor, yang pada gilirannya dapat mengurangi kenyamanan saat berkendara dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Itulah beberapa cara merawat shockbreaker motor yang bisa dilakukan. Tentunya dengan melakukan beberapa perawatan tersebut, maka motor akan jauh lebih awet.
