4 Cara Merawat Shockbreaker Mobil Agar Tidak Mudah Rusak dan Tetap Awet

penulis editor

Shockbreaker memiliki peran utama dalam mengurangi getaran dan guncangan yang dirasakan pengemudi saat melintasi jalan yang tidak rata. Ada beberapa cara merawat shockbreaker mobil agar tidak mudah rusak yang bisa dilakukan.

Sokbreker atau shock absorber sangat penting untuk memastikan kenyamanan dalam berkendara, terutama di permukaan jalan yang kurang mulus. Guncangan yang timbul akibat kondisi jalan bisa diserap dengan baik oleh sistem suspensi jika sokbreker dalam kondisi yang baik.

Selain itu, sokbreker yang berfungsi optimal juga memberikan stabilitas pada mobil, sehingga memudahkan manuver kendaraan. Dengan demikian, menjaga shockbreaker dalam kondisi baik sangat penting untuk keamanan berkendara, sekaligus mengurangi potensi terjadinya kecelakaan.

Karena fungsinya yang sangat krusial, perawatan shockbreaker menjadi hal yang wajib dilakukan untuk memastikan umur panjangnya. Berikut ini adalah beberapa tips untuk merawat shockbreaker agar tidak cepat rusak, diantaranya:

1. Bawa Beban Sesuai Kapasitas

Setiap shockbreaker memiliki kapasitas beban tertentu yang tidak boleh dilampaui. Bila beban yang ditanggung melebihi batas tersebut, kemampuannya dalam menyerap guncangan akan menurun.

Jika kondisi ini dibiarkan dan terjadi berulang kali, maka risiko kerusakan shockbreaker akan semakin besar dan mempercepat usia pakainya. Untuk mencegah hal tersebut, penting untuk memastikan jumlah penumpang dan berat muatan tetap berada dalam batas yang disarankan oleh pabrikan kendaraan.

Shockbreaker atau peredam kejut berperan penting dalam menjaga kenyamanan dan kestabilan kendaraan saat melintasi jalan yang tidak rata. Bila komponen ini terus dipaksa bekerja melebihi kapasitas beban yang dianjurkan, bukan hanya kemampuannya dalam meredam guncangan yang menurun, tetapi juga dapat memengaruhi komponen lain seperti suspensi, ban, dan sasis.

2. Cek Bagian Karet Pelindung

Setiap shockbreaker pada mobil biasanya dilengkapi dengan karet pelindung yang berfungsi untuk mencegah masuknya debu, kotoran, serta cairan dari luar.

Jika karet pelindung ini mengalami kerusakan, maka partikel kotoran dan sisa oli dapat dengan mudah menyusup ke dalam shockbreaker.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan shockbreaker cepat bocor karena gesekan antara kotoran yang menempel dengan permukaan dinding dalamnya, yang lama-kelamaan mengakibatkan keausan.

Untuk mencegah hal ini, sangat disarankan agar Anda rutin memeriksa kondisi karet pelindung tersebut. Jika ditemukan karet yang mulai rusak atau kehilangan elastisitasnya, sebaiknya segera diganti agar performa shockbreaker tetap optimal.

3. Bersihkan Shockbreaker

Letak shockbreaker yang berada di bagian bawah kendaraan membuat komponen ini mudah terkena kotoran dan debu, terutama saat musim hujan. Jika pasir atau debu yang menempel tidak segera dibersihkan, dapat menimbulkan gesekan pada permukaan shockbreaker, yang lama-kelamaan bisa menyebabkan permukaannya aus atau terkikis.

Tak hanya kotoran, air hujan yang mengendap juga bisa memicu timbulnya karat pada shockbreaker, sehingga mempercepat kerusakannya. Untuk mencegah hal tersebut, disarankan untuk segera mencuci bagian kaki-kaki mobil menggunakan air bersih dan cairan pembersih khusus setelah melewati jalanan berlumpur atau sehabis hujan.

4. Hindari Jalanan Rusak

Permukaan jalan yang tidak rata dan bergelombang menjadi salah satu penyebab utama kerusakan pada shockbreaker. Saat harus melintasi jalan seperti itu, sebaiknya kendaraan dikemudikan dengan kecepatan rendah.

Hal ini bertujuan untuk meminimalkan tekanan yang diterima oleh shockbreaker, sehingga komponen tersebut tidak mengalami beban berlebihan yang dapat mempercepat kerusakannya.

Itulah beberapa cara merawat shockbreaker mobil agar tidak mudah rusak yang bisa dilakukan. Dengan merawat shockbreaker mobil yang benar, maka tidak akan terjadi kerusakan yang berkelanjutan.

Bagikan:

Leave a Comment