Aki memegang peranan penting dalam sistem kelistrikan sepeda motor karena berfungsi sebagai sumber daya listrik untuk mengoperasikan berbagai komponen elektronik, seperti starter, lampu, klakson, panel speedometer, serta fitur-fitur digital lainnya. Lantas sebenarnya bagaimana cara merawat aki sepeda motor ini?
Tanpa keberadaan aki, sepeda motor tidak akan bisa dinyalakan karena tidak ada suplai listrik yang diperlukan untuk mengaktifkan sistem. Oleh karena itu, merawat aki secara rutin menjadi hal yang wajib dilakukan oleh pemilik kendaraan agar daya tahannya lebih lama.
Mengingat fungsinya yang sangat krusial, perawatan aki yang tepat sangat diperlukan untuk menjaga performanya tetap optimal dan memperpanjang usia pakainya. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merawat aki agar tetap bekerja dengan baik:
1. Cek Voltase
Aki motor terbagi menjadi dua jenis, yakni aki basah dan aki kering. Pada motor matic, umumnya lebih banyak yang menggunakan aki kering.
Untuk aki basah, penting untuk memeriksa tingkat air aki secara rutin. Jika volume airnya kurang, sebaiknya segera ditambahkan hingga mencapai batas maksimal yang tertera.
Voltase aki, baik tipe kering maupun basah, perlu diperiksa secara berkala. Jika voltasenya berada di bawah 12,4 volt, aki perlu diisi ulang. Selain itu, pastikan terminal aki tetap bersih dari kotoran atau kerak yang dapat mengganggu kinerjanya.
2. Perhatikan Penggunaan Aksesoris Pada Sepeda Motor
Penggunaan aksesoris yang membutuhkan daya listrik dapat memengaruhi ketahanan aki sepeda motor. Aksesoris yang mengonsumsi daya listrik dalam jumlah besar dan berlebihan bisa menyebabkan ketidakstabilan pada sistem kelistrikan dan berpotensi membuat aki cepat habis.
Oleh karena itu, penting untuk secara rutin memeriksa kondisi aki agar tetap dalam keadaan baik.
3. Cek Kondisi Terminal Aki Secara Berkala
Periksalah secara teratur kondisi aki dan pastikan sambungan terminal terpasang dengan rapat. Selain itu, pastikan tidak ada kebocoran pada cairan aki, karena cairan tersebut dapat berbahaya, terutama asam sulfat (H2SO4) yang dapat menyebabkan korosi pada logam dan mudah terbakar.
Kelonggaran pada sambungan aki dapat menyebabkan terbentuknya kerak putih yang menghalangi aliran listrik ke aki.
Jika ditemukan kerak putih saat pemeriksaan, segera bersihkan dengan air panas dan gunakan sikat kawat untuk menghilangkannya. Jika kerak sulit dihapus secara manual, cairan WD40 bisa digunakan untuk membantu proses pembersihan.
4. Hidupkan Mesin Secara Berkala
Jika sepeda motor tidak sering digunakan, pastikan untuk menghidupkan mesin secara teratur. Hal ini penting karena dalam aki terdapat dua plat yang masing-masing memiliki kutub negatif dan positif, terbuat dari bahan kalsium timbal (PbCa).
Dengan bantuan kiprok (sejenis Diode Bridge) yang mengalirkan arus listrik ke aki, plat-plat tersebut akan bereaksi dengan cairan asam sulfat dan mengalirkan energi listrik ke komponen kelistrikan lainnya.
Seiring waktu, sel-sel dalam aki dapat mati atau mengering. Untuk mencegah hal ini, sangat disarankan untuk menghidupkan mesin sepeda motor secara berkala.
5. Selalu Pakai Aki Bawaan Pabrik
Jika aki motor perlu diganti, pastikan untuk menggantinya dengan aki yang sesuai dengan tipe asli atau kapasitas yang diperlukan oleh motor tersebut. Hindari mengganti dengan aki yang berbeda atau mengubah spesifikasinya.
6. Jangan Pakai Starter Elektrik
Jika motor sulit untuk dinyalakan, hindari memaksakan penggunaan starter elektrik karena hal ini dapat merusak aki. Disarankan untuk memeriksa kondisi motor terlebih dahulu atau membawa motor ke bengkel resmi terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Itulah beberapa cara merawat aki sepeda motor yang bisa dilakukan. Tentunya dengan melakukan beberapa cara ini maka aki sepeda motor akan jauh lebih awet.