Aki merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam kendaraan bermotor, berfungsi sebagai penggerak kendaraan serta sumber energi listrik. Ada beberapa cara merawat aki basah agar tetap awet yang bisa dilakukan.
Secara umum, ada dua jenis aki yang banyak dikenal di pasaran, yaitu aki basah dan aki kering. Kedua jenis aki ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, serta cara perawatan yang berbeda untuk memastikan umur pakainya panjang dan tetap optimal.
Aki basah biasanya digunakan pada mobil dan sepeda motor. Aki jenis ini diisi dengan cairan aki (zuur) yang perlu ditambahkan secara berkala setelah digunakan.
Aki basah mengandung cairan asam sulfat (H2SO4) di dalamnya. Salah satu ciri khasnya adalah adanya lubang dengan penutup yang memungkinkan pengguna untuk menambah air aki, terutama saat jumlah cairan berkurang akibat penguapan selama reaksi kimia antara sel aki dan cairan tersebut.
Untuk mengetahui cara merawat aki basah dengan tepat, simak penjelasan lebih lanjut berikut ini:
1. Lakukan Pemeriksaan Rutin
Pemilik kendaraan disarankan untuk secara rutin memeriksa kondisi aki beserta seluruh komponen di dalamnya. Lakukan pengecekan secara menyeluruh untuk memastikan tidak terdapat retakan, karat, atau kabel yang terkelupas.
Pemeriksaan ini penting dilakukan guna mencegah gangguan pada sistem kelistrikan kendaraan yang bisa menyebabkan mesin sulit dinyalakan atau bahkan mogok. Dengan perawatan yang tepat, umur aki bisa lebih panjang dan performa kendaraan tetap optimal.
2. Panaskan Mobil Secara Berkala
Agar aki basah memiliki usia pakai yang lebih panjang, pemilik kendaraan disarankan untuk rutin memanaskan mesin mobil setiap pagi. Lakukan pemanasan selama kurang lebih 15 hingga 20 menit, meskipun mobil tidak akan digunakan pada hari itu.
Tindakan ini bermanfaat untuk menjaga kestabilan aliran listrik dalam kendaraan. Jika mobil jarang dipanaskan, kondisi aki bisa cepat menurun hingga menyebabkan tekor atau soak. Selain itu, sebelum mematikan mesin mobil, pastikan seluruh perangkat elektronik di dalam kendaraan sudah dimatikan terlebih dahulu agar aki tidak terbebani.
Perawatan aki basah sangat penting untuk menjaga kinerja kendaraan secara keseluruhan. Dengan rutin memanaskan mobil, proses pengisian ulang daya listrik pada aki akan berjalan optimal karena alternator bekerja saat mesin hidup.
3. Pilih Aki yang Berkualitas
Cara merawat aki basah agar tetap awet yang selanjutnya yakni dengan memilih aki yang berkualitas. Menggunakan aki basah yang tidak tepat bisa mengakibatkan kinerjanya tidak maksimal. Untuk itu, penting memilih aki dengan kualitas terbaik agar daya tahannya lebih lama dan performanya tetap optimal.
Aki yang berkualitas umumnya memiliki daya simpan listrik yang lebih stabil, tahan terhadap suhu ekstrem, dan minim risiko kerusakan dini. Dengan begitu, kendaraan Anda pun akan lebih andal dan terhindar dari masalah kelistrikan yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
4. Isi Air Aki Sesuai Ukuran
Langkah selanjutnya dalam merawat aki basah agar lebih tahan lama adalah dengan menjaga volume air aki tetap sesuai batas yang dianjurkan. Tujuannya adalah agar cairan di dalamnya mampu menyimpan energi listrik secara optimal.
Pengisian ulang air aki mobil dapat dilakukan dengan cara yang cukup sederhana. Gunakan corong berukuran kecil untuk menuangkan cairan secara perlahan, guna menghindari tumpahan saat proses pengisian berlangsung.
Itulah beberapa cara merawat aki basah agar tetap awet yang bisa dilakukan. Tentunya dengan melakukan berbagai perawatan aki basah ini, maka penggunaannya juga akan jauh lebih awet daripada tidak dirawat sama sekali.